MALANG | brigadepasopati.com – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengembangkan instrumen assesmen kimia sebagai penunjang pembelajaran di era kurikulum merdeka. Inovasi yang dilakukan menjawab kebutuhan guru untuk mengidentifikasi kompetensi siswa. Instrumen assesmen kimia yang dikembangkan dituangkan dalam bentuk monograf dengan mengangkat materi introduction of chemistry.
“Instrumen tersebut mencakup assesmen pra learning, assesmen as learning, assesmen for learning, assesmen of learning,” ungkap Hayuni Retno Widarti, Ketua Pelaksana atau Dosen Kimia Universitas Negeri Malang. Dan inovasi ini disambut baik oleh mahasiswa PPG karena dengan adanya pengembangan instrumen kimia yang dilakukan, mahasiswa PPG mampu meningkatkan kompetensi sebagai calon pendidik profesional.
Lebih lanjut kata, Hayuni Retno, “Instrumen yang dikembangkan diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia terutama dalam bidang pembelajaran kimia. Diharapkan nantinya guru akan lebih mudah mengetahui kompetensi siswa dengan assesmen yang diberikan sebelum, selama dan sesudah pembelajaran”.
Pengembangan instrumen assesmen ini juga mendapat dukungan dari dosen dan praktisi pendidikan. Dengan demikian, langkah pengembangan instrumen assemen pra-as-for-of learning pada materi introduction of chemistry ini berpotensi diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sebagai salah satu kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, utamanya dalam pembelajaran kimia. (*)