160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Mahasiswa KKN UNAIR Sukseskan Program Banyuwangi Hijau Melalui Sosialisasi Pemilahan Sampah

750 x 100 AD PLACEMENT

BANYUWANGI | brigadepasopati.com – Program Banyuwangi Hijau merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang berfokus pada bidang lingkungan. Berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga yang membawa empat bidang garapan, salah satu diantaranya bidang lingkungan. Untuk mensukseskan Program Banyuwangi Hijau direalisasikan dalam bentuk sosialisasi pemilahan sampah dengan alat peraga yang dilakukan Kelompok KKN BBK 5 Universitas Airlangga di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo yang terdiri beberapa mahasiswa yang berasal dari berbagai Program Studi, diantaranya Program Studi Manajemen yaitu Rafi Arya Rahmadi dan Dustin Varian Juliano, Program Studi Akuntansi ialah Maisiroh, Program Studi Ekonomi Islam, yakni Nurul Abelia dan Muhammad Arvin Winata, Program Studi Hukum ialah Aliya Wardani, Program Studi Kebidanan ialah Bilqis Alivium dan Program Studi Kedokteran Gigi ialah Nikita Amabel serta Program Studi Kedokteran Hewan yaitu De Lintang Abdillah dan Insyira Luqiyana Esa Atmaja.

Pada sosialisasi tersebut mahasiswa BBK UNAIR mengajak seluruh masyarakat Desa Sukorejo untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan mengelola sampah dan memanfaatkan nilai ekonomi sampah. Sosialisasi yang diadakan pada hari Selasa, 22 Januari 2025 tersebut dihadiri oleh 50 peserta mulai dari perangkat Desa, Kader PPK, Kader Posyandu, perwakilan UPPK PKK, hingga Perangkat Kecamatan Bangorejo. Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi terkait pengertian sampah, alur kontaminasi sampah hingga cara memilah dan mengelola sampah dengan benar. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan beserta alat peraga dan praktek bersama. Para peserta sosialisasi sangat antusias mendengar dan memperhatikan materi yang disampaikan.

Sebagai Koordinator PKK Desa Sukorejo, Winarsih menyambut hangat program Banyuwangi Hijau yang erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi warga. “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan KKN Universitas Airlangga yang telah menyelenggarakan sosialisasi Banyuwangi Hijau, saya memberikan apresiasi kepada rekan-rekan karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, Desa Sukorejo” ujar Winarsih pasca sosialisasi sampah.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kabupaten Banyuwangi termasuk dalam 10 besar daerah penghasil sampah pada tahun 2023. Sebagai penghasil sampah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merasa perlu berbenah dalam menekan jumlah sampah yang dihasilkan. Bersamaan dengan itu, Kabupaten Banyuwangi juga memiliki keragaman pariwisata serta potensi sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, perlu adanya upaya preventif dalam menangani masalah sampah. Hal ini perlu ditekankan karena penumpukan sampah perhari ini telah menimbulkan dampak yang cukup besar tidak hanya bagi lingkungan, namun juga kesehatan, sosial, dan ekonomi. Lebih jauh daripada itu, program Banyuwangi Hijau menjadi upaya nyata Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mencapai net zero emission.

Sosialisasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah telah dipersiapkan dengan matang oleh rekan-rekan BBK Universitas Airlangga selama kurang lebih 2 pekan sejak tanggal 21 Desember 2024. Bagian dari persiapan tersebut diantaranya riset kondisi geografis, survey lokasi, dan penyusunan program kerja bersama kelompok didampingi oleh Amung Logam Saputro, drh., M.Si selaku Dosen Pembina Lapangan. Dalam persiapannya, tentu terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi, diantaranya yakni penyesuaian tanggal bersama kader PKK setempat dan penyesuaian lokasi pelaksanaan program kerja yang mengalami perubahan hingga beberapa kali. Namun, disertai dengan kekompakan seluruh anggota kelompok, Sosialisasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah berhasil dilaksanakan dengan lancar. “Melihat antusiasme warga yang tinggi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah, telah memberi kesan tersendiri bagi kami, rasanya persiapan yang begitu panjang tersebut telah terbayarkan” ujar Rafi Arya selaku Ketua Kelompok KKN UNAIR di Desa Sukorejo.

Program Banyuwangi Hijau ini memberi harapan besar bagi warga Banyuwangi dan menjadi inspirasi daerah lain di Indonesia dalam mengelola sampah. Program Banyuwangi Hijau diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam menangani masalah sampah dan menciptakan keseimbangan lingkungan di daerah Banyuwangi. Didukung dengan banyaknya destinasi wisata di daerah Banyuwangi, keberlanjutan lingkungan menjadi hal penting yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karenanya, sosialisasi sampah perlu ditekankan tidak hanya kepada warga lokal Banyuwangi namun juga pada pengunjung wisata. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT