160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

The 9th International Symposium on Edible Alliums Dengan IPB University Sebagai Tuan Rumah

750 x 100 AD PLACEMENT

BOGOR | brigadepasopati.com – IPB University menjadi tuan rumah The 9th International Symposium on Edible Alliums yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Simposium internasional ini berlangsung pada Selasa – Jum’at (16–19/9/2025) dan menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 19 negara.

Acara ini diselenggarakan atas kerja sama International Society for Horticultural Science (ISHS) dengan Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB University. Simposium ini dihadiri peserta dari Asia, Eropa, Afrika, Oseania hingga Amerika, yang menunjukkan pentingnya komoditas bawang-bawangan (alliums) dalam menjawab tantangan global, mulai dari ketahanan pangan, perubahan iklim, serangan hama, hingga kebutuhan inovasi berkelanjutan.

Dalam acara pembuka di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, pada Selasa (16/9/2025), Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya forum ilmiah bergengsi tersebut. “Kami merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah pertemuan internasional ini di IPB University. Simposium ini bukan sekadar pertemuan ilmiah biasa, tetapi bagian dari tradisi panjang yang telah berlangsung sejak 1994 di Mendoza, Argentina, dan berkelanjutan di berbagai negara,” ujar Prof. Ernan. Lebih lanjut Prof. Ernan menekankan bahwa Bogor merupakan lokasi tepat untuk forum ilmiah ini karena dikenal sebagai pusat riset pertanian dan biologi di Indonesia.

Sementara itu, Kepala PKHT IPB University, Prof. Awang Maharijaya, menegaskan pentingnya bawang merah dan bawang putih bagi Indonesia, bukan sekadar komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari budaya, kuliner, dan ekonomi keluarga. “Ketika terjadi masalah produksi bawang, pemerintah langsung khawatir karena dampaknya luas. Oleh karena itu, kami berharap simposium ini memberi kesempatan bagi peneliti Indonesia untuk belajar dan berkolaborasi dengan para pakar dunia,” jelas Prof. Awang.

750 x 100 AD PLACEMENT

Simposium dengan tema “Sustainable Alliums for a Bio-Based Future” menghadirkan 13 pembicara undangan yang menyampaikan kuliah pleno dan keynote lecture, serta 35 presentasi oral dan 18 poster penelitian. Topik yang dibahas mencakup pemuliaan genetik, kesehatan tanaman, sistem produksi, pascapanen, sosial-ekonomi, hingga pertanian cerdas berbasis iklim. Peserta juga dijadwalkan mengikuti kunjungan lapangan ke Balai Penelitian Sayuran di Lembang, Bandung dan Rumah Bawang PT East West Indonesia pada hari ke-3 Kamis (18/9/2025).

Selain menjadi ajang berbagi ilmu, simposium ini juga menjadi momen penghormatan bagi mendiang Dr. Sjaak Van Heusden, pakar genetika dan pemuliaan bawang yang kontribusinya menjadi fondasi riset bawang dunia.

Prof Awang menutup dengan menegaskan, “Simposium ini lebih dari sekadar pertemuan ilmiah. Ini adalah wadah kolaborasi, jejaring, dan pertukaran ide inovatif untuk masa depan penelitian allium.” Tidak hanya memfokuskan pada aspek riset, simposium ini juga membuka ruang diskusi terkait kebijakan pangan, rantai pasok, hingga pemberdayaan petani kecil. Forum ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi peneliti muda Indonesia untuk aktif berkontribusi di kancah global serta memperluas jejaring kolaborasi riset lintas negara. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT