
SURABAYA | brigadepasopati.com — Tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) berhasil meraih pendanaan dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.
Tim yang menamakan diri mereka TEATEN, terdiri atas tiga Mahasiswa Manajemen 2022, yaitu Septi Dwi Kristiyanti (Ketua), Sherina Simonika Amrita, dan Arnaning Tias Saputri, dengan Dosen Pembimbing Angga Erlando, S.E., M.Ec., Dev. berhasil lolos pendanaan sebesar Rp11 juta untuk kategori Bisnis Bertumbuh di bidang Food and Beverage.
TEATEN merupakan bisnis minuman sehat berbasis teh dan herbal yang didirikan sejak Oktober 2024. Produk mereka menyasar kalangan urban yang semakin sadar akan gaya hidup sehat. Dengan tujuh varian rasa dan kemasan inovatif, TEATEN telah mengembangkan strategi distribusi yang mencakup kanal digital dan partisipasi aktif di berbagai bazar lokal.
“Program P2MW memberi kami kesempatan besar untuk mengembangkan usaha secara profesional, tidak hanya dari sisi pendanaan, tetapi juga mentoring, validasi pasar, dan peningkatan skill manajerial,” ungkap Septi Dwi Kristiyanti, Ketua Tim TEATEN, pada Kamis (17/7/2025).
Dari ribuan proposal yang diterima secara nasional, hanya 743 tim yang lolos, termasuk lima tim dari Universitas Airlangga, dengan TEATEN sebagai salah satunya. Program P2MW 2025 ini berlangsung dari bulan April hingga November 2025, dan akan ditutup dengan pelaporan akhir serta kegiatan KMI Expo. “Pendampingan intensif oleh para mentor nasional akan menjadi bagian penting dari program ini,” ujar Septi Dwi Kristiyanti.
Prestasi tim TEATEN menjadi bukti bahwa Mahasiswa FEB UNAIR memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi nyata bagi masyarakat melalui kewirausahaan. Dan keberhasilan tim TEATEN dalam ajang ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kewirausahaan muda. Dengan semangat inovatif dan kemandirian yang ditanamkan sejak bangku kuliah, Mahasiswa tak hanya belajar membangun bisnis, tetapi juga berkontribusi menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, dan membentuk ekosistem usaha yang tangguh. “Program ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi pelaku usaha yang bertanggung jawab secara sosial, kreatif dalam menghadapi tantangan, dan siap membawa perubahan positif bagi masyarakat,” pungkas Septi Dwi Kristiyanti. (*)