Seminar Pra Yudisium XXXIII FBHIS UMSIDA Bertema Membangun Personal Branding Dan Strategi Sukses Interview

SIDOARJO | brigadepasopati.com – Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan Seminar Pra Yudisium XXXIII dengan tema “Membangun Personal Branding dan Strategi Sukses Interview (Strategi Menembus Dunia Kerja di Industri Multinasional)”. Kegiatan ini berlangsung di Aula KH. Mas Mansyur, lantai 7 Gedung GKB 2, Kampus 1 UMSIDA, pada Jum’at (18/7/2025) pukul 13.00 WIB sampai selesai.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Krisna Kusnaniwoto, S.H. selaku Manager HRD PT Interbat dan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Industri Sidoarjo (FKMIS), serta Dr. Muchammad Firman Mauludin, S.E., M.M., CRP, seorang praktisi dari Kementerian Desa. Acara ini dipandu oleh Nur Maghfirah Aesthetika, S.Sos., M.Med.Kom., selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi UMSIDA.

Dalam sambutan pembukanya, M. Rizal Yulianto, S.E., M.M., Kaprodi Manajemen UMSIDA, menyampaikan pentingnya Seminar ini sebagai bekal konkret untuk calon lulusan agar siap bersaing dalam dunia kerja profesional, terutama di level industri multinasional. Dan M. Rizal menegaskan bahwa Mahasiswa perlu memiliki nilai jual yang tinggi. “Kami tidak ingin Mahasiswa hanya sekadar lulus. Mereka harus siap kerja. Personal branding yang kuat, penguasaan interview, dan kemampuan menyusun CV yang profesional adalah senjata penting untuk bisa menembus dunia kerja, bahkan di industri multinasional,” ujar M. Rizal dalam sambutannya.

Pada sesi pertama, Krisna Kusnaniwoto, S.H., menyampaikan materi bertajuk “Strategi Menyusun CV Ramah ATS (Applicant Tracking System)”. Ia menggarisbawahi bahwa sistem rekrutmen saat ini sudah berbasis teknologi, dan sebagian besar perusahaan multinasional menggunakan software ATS untuk menyaring kandidat. “Banyak pelamar kerja tidak lolos bukan karena tidak punya skill, tapi karena CV mereka tidak bisa dibaca oleh sistem ATS,” tegas Krisna.

Lebih lanjut Krisna menjelaskan bahwa CV yang baik untuk ATS harus dibuat dalam format file Word (.docx) atau PDF, menggunakan font standar seperti Calibri, Arial, atau Helvetica, serta menghindari penggunaan tabel, gambar, dan grafik. CV harus menyajikan informasi secara jelas dan fokus pada pencapaian. “Gunakan kata kunci dari deskripsi pekerjaan. Cantumkan pengalaman kerja yang relevan dan deskripsi tanggung jawab dalam bentuk bullet point. Jangan tergoda membuat desain yang terlalu indah tapi malah tidak terbaca sistem,” pesannya. Dan Krisna juga menekankan pentingnya riset mendalam terhadap posisi yang dilamar agar isi CV bisa lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Muchammad Firman Mauludin, S.E., M.M., CRP, yang menyampaikan materi bertajuk “Kiat-Kiat Lolos Interview Kerja dan Pemahaman Sistem Kerja di Indonesia”. Ia menjelaskan bahwa interview kerja bukan hanya sekadar tes kemampuan komunikasi, tetapi juga momen krusial untuk menunjukkan kecocokan dengan budaya perusahaan. “Interview adalah proses Anda ‘menjual diri’ sebagai solusi dari permasalahan yang ada di perusahaan. Maka penting untuk tahu kelebihan dan kekurangan diri, serta menyiapkan jawaban yang meyakinkan,” ungkap Firman.

Dan Firman juga mengingatkan Mahasiswa untuk memahami perbedaan sistem kerja di Indonesia, seperti status karyawan kontrak (PKWT) dan outsourcing, sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. “Banyak lulusan yang asal melamar tanpa tahu status kerja yang akan mereka jalani. Ini penting karena menyangkut hak dan jenjang karier Anda ke depan,” tutur Firman.

Dalam sesi yang sama, Firman juga membagikan cara-cara membuat surat lamaran kerja yang sesuai dengan tujuan lembaga. Menurutnya, formulir lamaran bisa dibeli untuk keperluan melamar ke pabrik atau gudang. Sementara untuk instansi Pemerintah atau BUMN, surat lamaran sebaiknya ditulis tangan di atas folio. Sedangkan lamaran umum bisa diketik menggunakan aplikasi seperti Open Office atau Microsoft Word.

Acara berlangsung secara interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa aktif bertanya, terutama mengenai bagaimana menyesuaikan CV dan jawaban interview agar selaras dengan ekspektasi perusahaan multinasional. Nur Maghfirah Aesthetika, S.Sos., M.Med. Kom. sebagai moderator, menutup acara dengan harapan bahwa Seminar ini dapat menjadi titik awal Mahasiswa untuk lebih percaya diri memasuki dunia kerja. “Mereka hari ini bukan hanya dapat ilmu, tapi juga dapat insight praktis langsung dari praktisi. Kami yakin Seminar ini akan sangat berguna bagi masa depan karier mereka,” pungkas Nur Maghfirah. (win)