160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Pertanian Canggih Dengan Irigasi Otomatis Tenaga Surya Hadir Di Mojokerto Inovasi Tim LPPM UNESA

750 x 100 AD PLACEMENT

MOJOKERTO | brigadepasopati.com – Tim Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menuntaskan program pengabdian masyarakat bertajuk “Sistem Pengairan Pertanian Berkelanjutan dengan Solar Cell dan Kendali Otomatis” di Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan UMKM (PKM-PU) yang didanai melalui Dana Non-APBN UNESA Tahun 2025 sebesar Rp30.000.000, di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNESA.

 

Inovasi ini menghadirkan sistem pengairan pertanian modern berbasis energi surya yang dilengkapi dengan sensor kelembapan, pH, dan nutrisi tanah. “Seluruh data yang diperoleh dapat diakses secara real-time melalui aplikasi berbasis Internet of Things (IoT), memungkinkan petani untuk memantau kondisi lahan sekaligus mengatur irigasi secara presisi melalui smartphone,” terang I Gde Agung, salah satu tim. Sistem ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu petani menghemat air, menekan biaya operasional, serta meningkatkan produktivitas hasil panen.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

Ketua Tim Pelaksana, Ir. Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini mampu menghemat penggunaan air hingga 35 persen dan mengurangi beban tenaga kerja secara signifikan. “Petani kini tidak perlu lagi memantau sawah secara manual setiap hari. Semua data sudah tersedia secara digital dan bisa dipantau kapan saja. Proses irigasi dan pemupukan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran,” ujar Ir. Wahyu.

 

Melalui kerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Mitra Rukun di Desa Mojodowo, sistem ini dirancang untuk menjawab tantangan utama petani di pedesaan, yaitu keterbatasan energi dan pengelolaan air yang kurang efisien. Pemanfaatan Solar Cell sebagai sumber energi utama menjadikan sistem ini hemat energi dan berkelanjutan, bahkan tetap berfungsi pada kondisi cuaca mendung atau malam hari karena dilengkapi dengan baterai penyimpanan. Ketua Kelompok Tani Mitra Rukun, Maliki, menyampaikan apresiasi atas hasil program ini. “Kami benar-benar merasakan manfaatnya. Dulu penyiraman sering boros air dan memakan waktu lama, sekarang semua bisa diatur otomatis, hasil panen pun meningkat,” kata Ketua Kelompok Tani.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

Selain pemasangan sistem pengairan otomatis, program ini juga meliputi pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani mengenai cara pengoperasian dan perawatan alat, penyusunan buku panduan (manual book), serta pendampingan manajemen pertanian berbasis data. Tim juga menyusun draf Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bentuk perlindungan atas inovasi teknologi tepat guna yang dihasilkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pertanian presisi yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.

 

Pelaksanaan program ini yang dipimpin oleh Ir. Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. dari bidang Pendidikan Teknik Mesin, bertanggung jawab dalam koordinasi kegiatan, perancangan sistem, pendampingan ke mitra, dan monitoring-evaluasi. Ir. Wahyu didampingi oleh dua anggota tim, yakni I Gde Agung Sri Sidhimantra, S.Kom., M.Kom. dari bidang Manajemen Informatika yang berperan dalam desain sistem kontrol berbasis IoT dan pelatihan digitalisasi data, serta Dr. Djoko Suwito, M.Pd. dari bidang Pendidikan Teknik Mesin yang terlibat dalam proses manufaktur mesin, integrasi sistem kontrol, dan penyusunan laporan akhir.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

Dalam pelaksanaannya, tim juga melibatkan Mahasiswa dan alumni Fakultas Teknik UNESA, yaitu Muhammad Sayyidul Ummam Ryo Saputra dan Ahmad Afis Khoirul Imtiaz dari Program Studi Teknik Mesin yang membantu proses manufaktur serta penyusunan laporan, serta dua alumni, Muhammad Ludfi, S.T. dan Muhamad Rifqi Kurniawan, S.T., yang mendukung kegiatan dokumentasi, penyusunan draf HKI, dan pelaporan akhir kegiatan. Keterlibatan Mahasiswa dan alumni ini menjadi bagian dari upaya integrasi kegiatan pengabdian dengan pembelajaran praktis dan inovasi teknologi.

“Program PKM-PU ini tidak hanya menghasilkan sistem irigasi otomatis berbasis energi terbarukan, tetapi juga memberikan dampak sosial berupa peningkatan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara digital dan efisien,” jelas Dr. Djoko Suwito. Melalui dukungan penuh dari LPPM UNESA, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas dalam menghadirkan teknologi tepat guna yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Desa dan mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

 

Tim pelaksana menyampaikan terima kasih kepada LPPM UNESA atas dukungan pendanaan dan fasilitasi selama program berlangsung, serta kepada Universitas Negeri Surabaya yang senantiasa mendorong Dosen dan Mahasiswa untuk menghadirkan inovasi berdaya guna bagi masyarakat. “Harapannya, inovasi sistem pengairan pertanian berbasis Solar Cell dan kendali otomatis ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi transformasi pertanian modern yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” pungkas Ir. Wahyu. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT