160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Konferensi Internasional KRA XII 2025 Resmi Dibuka Di FEB UNAIR Angkat Isu AI, Etika Dan Keberlanjutan

Peresmian Dilakukan Bersama sama Sambil Memegang Layar LCD Aula KRT Fadjar Notonegoro, Gedung FEB UNAIR
750 x 100 AD PLACEMENT

SURABAYA | brigadepasopati.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) bersama Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) menyelenggarakan Konferensi Internasional KRA (Konferensi Regional Akuntansi) XII Tahun 2025 di Aula KRT Fadjar Notonegoro, Gedung FEB UNAIR, pada Senin – Selasa (2-3/5/2025), sebuah ajang akademik yang berlangsung selama dua hari yang mempertemukan lebih dari 470 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan sejumlah negara, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, China, hingga Pakistan. Dengan mengangkat tema “Empowering the Future of Education and Research: The Issues of AI, Ethics, and Sustainability” yang konferensi ini menyoroti pentingnya peran akademisi dan profesional Akuntansi dalam menghadapi era digital yang dipenuhi tantangan teknologi, etika, dan keberlanjutan.

Dalam pidato sambutannya, Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA., menekankan pentingnya transformasi kurikulum Akuntansi agar lebih relevan dengan tantangan zaman. “Bahwa Akuntansi tidak lagi cukup hanya menyajikan informasi, tetapi harus mampu menjadi sistem pendukung keputusan yang strategis dan taktis. Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan Akuntansi harus dirombak total agar dapat bersaing dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat,” ungkap Rektor UNAIR.

Senada dengan hal tersebut, Dekan FEB UNAIR yang sekaligus Ketua IAI KAPd, Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., CFRA., ACPA., CRP., CRA., menyampaikan bahwa kurikulum di Pendidikan Tinggi tidak boleh hanya berbasis keilmuan, tetapi harus mencerminkan hasil riset dan dampaknya terhadap masyarakat. “Etika dan integritas adalah nilai dasar yang wajib ditanamkan sejak dini dalam profesi Akuntansi, terlebih di tengah tantangan era kecerdasan buatan dan keberlanjutan,” tutur Dekan FEB UNAIR.

750 x 100 AD PLACEMENT

Pidato kunci dalam konferensi ini disampaikan oleh Dr. Arief Tri Hardiyanto, S.K., M.B.A., CMA., CCSA., CA., CSEP., QIA., CFE., CGCAE., CIAE., CGAE., selaku perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa kecerdasan buatan merupakan katalis inovasi pendidikan, tetapi juga membawa potensi risiko seperti bias algoritma dan kesenjangan digital. Karena itu, etika menjadi benteng utama agar teknologi tetap berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan. Dr. Arief juga mengingatkan bahwa reformasi pendidikan bukan hanya menyangkut teknologi, melainkan juga menyentuh aspek tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. “Pendidikan Tinggi harus melahirkan lulusan yang mampu menjawab tantangan global dan turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tegas Dr. Arief. Dan dalam momen tersebut, IAI KAPd juga menyerahkan cinderamata sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital RI atas kolaborasinya.

Selama dua hari pelaksanaan, KRA XII 2025 menyuguhkan rangkaian kegiatan akademik yang komprehensif. Hari pertama, Senin (2/6/2025) diisi dengan presentasi paralel makalah ilmiah, pembukaan resmi, keynote speech, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), seminar tematik, dan ditutup dengan gala dinner di Plaza Taman FEB UNAIR. Sedang kan hari kedua, Selasa (3/6/2025) menghadirkan dua sesi panel seminar internasional dengan narasumber dari Curtin University, University of St Andrews, Universiti Malaya, Ton Duc Thang University, dan Universitas mitra lainnya. Dan acara akan diakhiri dengan penampilan seni, pengumuman best paper, dan pengumuman tuan rumah KRA XIII Tahun 2026..

750 x 100 AD PLACEMENT

Konferensi ini juga menghadirkan Forum Ketua Jurusan Akuntansi se-Indonesia, Forum Guru SMK/SMA bidang Akuntansi, serta bazar UMKM lokal yang diselenggarakan di lingkungan kampus FEB UNAIR. Tercatat sebanyak 52 Universitas di Indonesia terlibat sebagai co-host resmi konferensi, memperkuat kolaborasi lintas institusi dalam membangun jejaring riset dan pendidikan. Keterlibatan sponsor industri, sekolah menengah, dan pelaku UMKM menjadikan KRA XII sebagai forum kolaboratif multidisiplin yang mendukung transformasi pendidikan dan ekonomi lokal secara bersamaan.

Dengan menjadikan AI, etika, dan keberlanjutan sebagai pilar utama, KRA XII 2025 hadir sebagai tonggak penting dalam mereposisi peran Pendidikan Tinggi di era disrupsi teknologi. Konferensi ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya soal memperluas akses terhadap ilmu, tetapi juga membentuk ulang proses penciptaan pengetahuan agar lebih inklusif, bertanggung jawab, dan berdampak nyata terhadap masyarakat global. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan terus menjaga semangat kolaborasi ini dalam menumbuhkan ekosistem pendidikan yang relevan, transformatif, dan berkeadilan. (aa)

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT