

SURABAYA | brigadepasopati.com – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate. Dalam ajang Sebelas Maret Open II International Karate Championship 2025, yang berlangsung pada Jum’at, (31/10/2025) hingga Minggu (2/11/2025) di Universitas Sebelas Maret (UNS), delegasi UNAIR berhasil menorehkan hasil gemilang. Mereka meraih total 27 medali, terdiri atas 12 Emas, 14 Perak, dan 1 Perunggu.
Ketua UKM Karate UNAIR, Gita Damayanti, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian luar biasa tersebut. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari proses panjang yang dijalani para atlet sejak awal semester ganjil tahun 2025. “Kami sudah mulai latihan intens sejak awal semester. Setiap minggu selalu menyempatkan waktu untuk berlatih, bahkan di tengah kesibukan kuliah dan kegiatan kampus lainnya. Latihan tidak hanya soal teknik, tapi juga membangun kekompakan dan ketahanan fisik,” ujar Gita, pada Jum’at (7/11/2025).
Kompetisi yang diikuti berbagai Perguruan Tinggi dari dalam maupun luar negeri hingga dari Afrika Tengah ini mempertandingkan beberapa kategori. Baik individu maupun beregu, dengan dua jenis cabang utama yaitu Kata (Seni) dan Kumite (Tanding). Gita menjelaskan bahwa dalam cabang Kata, peserta dinilai dari aspek keindahan gerak, ketepatan jurus, serta ekspresi kekuatan dan kontrol tubuh. Sementara itu, pada cabang Kumite, Juri menilai keunggulan teknik serangan, kecepatan, serta strategi bertanding. “Karena dalam penampilan Kata untuk bisa masuk final bisa sampai 5 kali permainan dengan Kata yang dimainkan berbeda,” tutur Gita.
Selain teknik, faktor kerja sama dan kekompakan tim juga menjadi penentu kesuksesan delegasi UNAIR. Gita menambahkan, semua atlet saling mendukung satu sama lain, terutama ketika menghadapi rasa lelah atau tekanan kompetisi. “Kami saling back-up. Kalau ada yang lelah, yang lain membantu dan menyemangati. Itu yang membuat tim kami solid dari awal hingga akhir pertandingan,” tambah Ketua UKM Karate.
Menariknya, seluruh delegasi berasal dari berbagai angkatan, termasuk Mahasiswa Baru yang masih menjalani masa magang di UKM Karate. Hal ini menunjukkan semangat regenerasi dan pembinaan berkelanjutan dalam tubuh UKM Karate UNAIR. Di balik prestasi gemilang tersebut, Gita juga menyoroti tantangan yang harus dihadapi para atlet yang sekaligus berstatus Mahasiswa. “Sebagai anak kos, kami harus pandai mengatur waktu. Pola makan, jam tidur, dan tugas kuliah harus diatur dengan disiplin. Jam tidur yang cukup dan asupan makanan bergizi itu wajib, karena fisik kami harus selalu prima,” jelas Gita.
Lebih lanjut, sebagai seorang Mahasiswa Gita juga tidak melupakan tugasnya. Ia sering mengingatkan kepada rekannya bahwa tugas kuliah harus dikerjakan jauh-jauh hari. Hal ini merupakan kunci dalam manajemen waktu seorang Mahasiswa. (*)