160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

3 Penghargaan Gadjah Mada Law Competition 2025 Diborong Mahasiswa FH UNAIR

750 x 100 AD PLACEMENT

SURABAYA | brigadepasopati.com – Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Gadjah Mada Law Competition (GMLC) 2025. Dalam kompetisi tingkat nasional tersebut, tiga tim perwakilan UNAIR berhasil menunjukkan kualitasnya, Tim Megamendung meraih Juara 1 sekaligus predikat Berkas Legal Opinion Terbaik, sedangkan Tim Bebekan berhasil menyabet Juara 3.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mempertemukan berbagai Mahasiswa Perguruan Tinggi hukum di Indonesia dalam cabang lomba Legal Opinion Competition (LOC). Kompetisi dilaksanakan dengan dua tahap, yakni pemberkasan dan dan sesi presentasi di depan Dewan Juri.

Tim Megamendung, yang beranggotakan Akhmad Revan Satwika sebagai Ketua, Dewangga Putra Prayoga sebagai anggota, dan Keisha Pramudhita Bernadi sebagai official tim. Mereka mengangkat isu pertanggungjawaban perusahaan dalam insiden pengeboran minyak dan gas (migas). Dalam menyusun legal opinion, Revan menekankan pentingnya solusi hukum yang realistis dan aplikatif bagi klien. “Kami berusaha meyakinkan Dewan Juri bahwa saran hukum yang kami tawarkan tidak hanya teoritis, tapi juga bisa diimplementasikan di dunia nyata,” jelas Revan, pada Kamis (6/11/2025).

Dewangga mengaku tantangan terbesar selama persiapan hingga kompetisi berlangsung adalah manajemen waktu, karena harus membagi fokus antara persiapan lomba dan kegiatan kampus lainnya. Tidak hanya itu, Tim Megamendung juga melakukan konsultasi dengan akademisi dan praktisi hukum lingkungan untuk memperkuat analisis demi memastikan argumentasi mereka lebih kuat.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tim Megamendung sudah terbentuk dari sebelum kompetisi ini berlangsung, sehingga kolaborasi dan chemistry-nya sudah terbangun. Perjuangan mereka dalam mengikuti berbagai kompetisi, akhirnya mengantarkan mereka meraih Juara 1 sekaligus penghargaan Berkas Legal Opinion Terbaik. “Sebagai calon sarjana hukum, kemampuan menganalisis dan menyelesaikan permasalahan hukum nyata adalah hal penting. Kompetisi ini menjadi ajang yang melatih kami ke arah sana,” tambah Dewangga.

Sementara itu, Tim Bebekan, yang terdiri atas Raymond Tjionardes sebagai Ketua, Cornellius Matthew Wijono sebagai anggota, dan Moch Iqbal Maulana sebagai official. Mereka sukses meraih Juara 3 dan mengangkat tema oil drilling dan peristiwa blowout akibat pengeboran minyak.

Raymond mengaku timnya sudah beberapa kali mengikuti beberapa kompetisi di Fakultas Hukum. Pengalaman tersebut mendorong Tim Bebekan untuk terus mencoba dan mengukur seberapa jauh kerja keras mereka dapat membawa hasil terbaik. “Motivasi kami sederhana, ingin mencoba atmosfer baru dan mengukur seberapa jauh kerja keras kami bisa menghasilkan prestasi,” ujar Raymond.

Matthew menjelaskan jika Tim Bebekan sempat mendapatkan pengurangan poin akibat kesalahan formatting di tahap pemberkasan. Akan tetapi, hal tersebut bukan menjadi masalah Tim Bebekan untuk menunjukkan kemampuannya di tahap presentasi. “Kami mengandalkan gaya berbicara, intonasi, serta diksi hukum yang tepat sasaran. Nilai presentasi kami bahkan menjadi yang tertinggi di luar penilaian berkas,” papar Matthew.

750 x 100 AD PLACEMENT

Prestasi dua tim FH UNAIR dalam GMLC 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Mahasiswa UNAIR tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif dan kompetitif di tingkat nasional. Kedua tim sepakat bahwa kunci keberhasilan dalam kompetisi hukum terletak pada kedisiplinan, komunikasi, dan keberanian untuk mencoba. Mereka juga mendorong Mahasiswa lain agar tidak ragu mengambil kesempatan berkompetisi. “Jangan takut melangkah. Kadang, satu kesempatan bisa menjadi titik balik dalam hidup kita,” pungkas Raymond. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT