
BANDUNG | brigadepasopati.com – Bank Mandiri kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Komitmen itu diwujudkan melalui penyelenggaraan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP), yang ditujukan bagi para pelaku usaha di sektor perumahan.
Program ini sejalan dengan target pembangunan 3 juta rumah pada periode 2025–2029 sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025–2029. Acara sosialisasi yang digelar di Bandung tersebut diikuti oleh 686 peserta secara luring, terdiri dari 411 developer, 68 kontraktor, 58 pedagang bahan bangunan, serta 169 pelaku UMKM lainnya.
Selain itu, terdapat 1.444 peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah dalam rangka memperkuat ekosistem perumahan nasional, serta turut dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait.
Sektor perumahan dinilai memiliki efek berganda yang besar, dengan kontribusi langsung terhadap 110 sektor ekonomi dan tidak langsung ke 75 sektor lainnya. Pembangunan perumahan tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian nasional.
“Dengan memperkuat ekosistem perumahan, kita sejatinya membuka lapangan kerja baru, menggerakkan industri pendukung, serta mendorong daya saing bangsa di masa depan,” ujar Maruarar di Bandung, pada Jum’at (19/9/2025).
Bank Mandiri menegaskan komitmennya menghadirkan akses pembiayaan yang tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan untuk mempercepat pembangunan perumahan nasional.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan (diangkat pada RUPSLB 2025 dan efektif setelah lolos fit & proper test OJK), menekankan bahwa dukungan Bank Mandiri terhadap program ini merupakan bagian dari akselerasi pembangunan perumahan yang inklusif.
“Bank Mandiri sangat siap mendukung dari sisi pembiayaan khususnya melalui skema KPP dalam rangka membantu para pelaku usaha sektor terkait baik dari sisi supply maupun demand, seperti developer, kontraktor, pedagang bahan bangunan bahkan hingga UMKM untuk semua sektor usaha,” imbuh Henry.
Melalui penyaluran KPP, Bank Mandiri tidak hanya fokus pada pembiayaan konstruksi, pengembang, maupun pedagang bahan bangunan. Program ini juga diarahkan untuk memberdayakan UMKM dengan skema pembelian, pembangunan, hingga renovasi rumah.
Harapannya, program ini mampu memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas SDM, memperkuat daya saing, sekaligus mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 yang selaras dengan Asta Cita Pemerintah.
Lebih jauh, Henry menambahkan bahwa inisiatif ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema “Sinergi Majukan Negeri.”
“Tema ini merepresentasikan komitmen Bank Mandiri untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat,” pungkas Henry. (*)