160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Trump Naikkan Tarif Impor Hingga 32% Termasuk Indonesia Pakar UNAIR Sebut Potensi Ancaman Ekonomi

750 x 100 AD PLACEMENT

SURABAYA | brigadepasopati.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menjadi sorotan dunia setelah menerapkan tarif impor pada sejumlah negara termasuk Indonesia yang memperoleh tarif impor sebesar 32%. Menanggapi polemik tersebut, Pakar Ekonomi Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof.  Rossanto Dwi Handoyo, SE., M.Si., PhD. angkat bicara.

 

Menurutnya, tarif impor yang diterapkan menunjukkan bahwa Amerika merasa bahwa dalam perdagangan dengan negara lain belum adil, yang mana produk Amerika yang diekspor ke negara lain memiliki tarif tinggi. Hal ini menyebabkan neraca perdagangan Amerika dengan negara lain mengalami defisit setiap tahunnya.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

“Sebagai contoh, Indonesia tahun lalu surplus hingga 31 miliar dolar dengan separuh keuntungannya berasal dari Amerika. Hal ini tidak sebanding dengan surplus Amerika yang harus membayar tarif impor yang tinggi, sehingga kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan Amerika dan pembelian produk domestik,” ungkapnya, pada Kamis (10/4/2025).

 

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, Prof. Rossanto menyebut bahwa harga barang impor dari Indonesia di Amerika akan semakin naik. Kenaikan harga ini dapat menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika yang menyebabkan turunnya neraca perdagangan dan surplus Indonesia.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

“Tanpa upaya yang jelas, maka surplus akan berkurang dan neraca perdagangan indonesia akan mengalami defisit serta pertumbuhan ekonomi menurun. Dengan fakta prediksi pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,9 persen, maka GDP akan turun karena Amerika merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor Indonesia,” terang Pakar Ekonomi Internasional.

 

Prof. Rossanto juga menyebut penurunan daya saing produk Indonesia di Amerika dapat menyebabkan risiko tutupnya industri yang bergerak dalam produksi komoditas ekspor, meningkatkan pengangguran serta investasi di beberapa sektor ekspor ke Amerika akan turun. Apabila tidak ditangani dengan baik maka dampak ekonomi yang ditimbulkan akan semakin besar.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

“Polemik yang dibarengi dengan penurunan rupiah dan IHSG ini menunjukkan bahwa dimana semua negara mengalami pembalikan keadaan oleh Amerika yang sekarang berusaha melindungi industri domestik dari luar. Ditambah dengan inflasi yang tinggi di semua negara dan rupiah yang hampir menyentuh angka psikologis pasar menyebabkan investor memiliki keraguan dalam melakukan investasi di Indonesia,” tegasnya.

 

Dalam menanggapi masalah ini, Prof. Rossanto menyebut jalur negosiasi adalah solusi terbaik mengingat Amerika adalah mitra dagang penting. Hal ini didasari dengan fakta bahwa bukan hanya ekspor Indonesia yang tinggi ke Amerika, namun juga dalam hal impor masih memerlukan Amerika di berbagai sektor seperti jasa, sektor keuangan, kedelai impor.

 

“Kita harus melihat proporsional bahwa Amerika penting bagi kita, jangan sampai pasar yang sudah ada di Amerika yang labour intensive ini akan hilang. Lakukan diplomasi yang soft agar Amerika bisa menurunkan tarif, kita juga menurunkan tarif untuk Amerika agar dapat memperoleh jalan tengah,” pungkas Pakar Ekonomi Internasional FEB UNAIR. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT