Soft Launching 271 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Se Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG | brigadepasopati.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung secara resmi meluncurkan Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pada Selasa (15/7/2025). Acara soft launching berlangsung khidmat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, sekaligus memperingati Hari Koperasi ke-78 dengan tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, M.Si., menegaskan bahwa program ini didasarkan pada sejumlah regulasi strategis, termasuk Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, serta Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 12 Tahun 2025. “Soft launching ini menjadi langkah konkret untuk melegalkan dan mengesahkan struktur kepengurusan Koperasi yang telah terbentuk,” ujar Dr. Slamet .

Kegiatan ini dihadiri sekitar 650 peserta, terdiri dari Pengurus dan Pengawas Koperasi se-Kabupaten Tulungagung, jajaran Pemerintah Daerah, Camat, perwakilan perbankan, notaris, akademisi, serta Pendamping Desa. Pembiayaan kegiatan bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung dan dukungan sponsor.

Dr. Slamet menjelaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Tulungagung terbagi dalam tiga tahap:
1. Maret-Juli 2025: Tahap pembentukan Koperasi.
2. Agustus-Oktober 2025: Masa pengembangan.
3. November-Desember 2025: Monitoring dan evaluasi.

“Ini adalah momentum penting dalam membangun kemandirian Desa berbasis Koperasi. Kami akan menggelar sarasehan dengan narasumber dari sektor perbankan, Bulog, pertanian, dan perikanan,” jelas Dr. Slamet. Koperasi ini juga diarahkan sebagai agen penyalur pupuk dan LPG sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, guna mempercepat pengentasan kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan di level Desa.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., mengapresiasi lahirnya 271 Koperasi Merah Putih di wilayahnya, terdiri dari 257 Koperasi Desa dan 14 Koperasi Kelurahan. “Koperasi Merah Putih adalah program strategis nasional gagasan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan memperkokoh ketahanan pangan,” tegas Gatut Sunu.

Bupati menekankan bahwa Koperasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen nyata dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi masyarakat. Gatut Sunu meminta seluruh Pengurus dan Pengawas Koperasi yang telah ditetapkan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk bekerja secara profesional dan berintegritas. “Koperasi harus dikelola secara transparan dan akuntabel agar memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat,” pesan Bupati.

Gatut Sunu juga mengajak seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, dunia usaha, perbankan, Bulog, PT Pupuk Indonesia, hingga distributor LPG, untuk bersinergi mendukung Koperasi Merah Putih. “Dengan kolaborasi ini, Koperasi di Tulungagung akan menjadi pilar utama penggerak ekonomi kerakyatan,” tutup Bupati Tulungagung. (*)