
SURABAYA | brigadepasopati.com — Mahasiswa dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), kembali mencetak prestasi nasional melalui keberhasilan mereka dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.
Tim Mahasiswa ini menggagas sebuah bisnis kreatif berkonsep fashion berkelanjutan bernama Rasen Space, yang memanfaatkan limbah kain perca sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap ekonomi sirkular (circular fashion economy). Inovasi ini berhasil membawa mereka meraih pendanaan dalam ajang kompetitif P2MW 2025.
Adapun susunan tim Rasen Space yang mewakili FEB UNAIR terdiri dari:
1. Hera Audita Rasendriya (Manajemen 2023) – Ketua Tim
2. Mefy Murtia Aprilliani (Manajemen 2023) – Anggota
3. Putri Maulidah Hidayah (Manajemen 2023) – Anggota
4. Marsya Sahda Fathony (Manajemen 2023) – Anggota
5. Natasya Alifia Putri Febriani (Manajemen 2024) – Anggota
Tim ini dibimbing oleh Diansanto Prayogo, S.KM., M.Kes. dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR, serta berkonsultasi intensif dengan Dr. Tri Siwi Agustina, SE., M.Si., selaku Ketua Pusat Kewirausahaan dan Relasi Industri FEB UNAIR, dan Angga Erlando, S.E., M.Ec Dev. selaku Ketua Pusat Pengembangan Prestasi Mahasiswa (P3M) FEB UNAIR. Ketiganya turut memainkan peran strategis dalam pengembangan bisnis dan penyusunan strategi agar memenuhi kriteria penilaian P2MW.
“Rasen Space merupakan wujud kolaborasi antara kreativitas, kepedulian lingkungan, dan nilai-nilai sosial,” ujar Ketua Tim, Hera Audita Rasendriya, pada Jum’at (18/7/2025). Sejak berdiri pada tahun 2023, brand ini mengalami transformasi dari awalnya memproduksi tas dan aksesori berbahan manik-manik biasa, menjadi pelopor fashion sirkular yang menjadikan kain perca sebagai bahan utama dalam proses produksinya.
Produk pertama mereka adalah tas bahu (shoulder bag) dengan statement berbentuk dasi yang terbuat dari kain perca, dijahit manual oleh pengrajin lokal, dan dirancang secara ergonomis untuk kenyamanan sehari-hari. “Selain itu, Rasen Space juga menawarkan bag charm aksesori pelengkap tas berbahan kombinasi manik-manik dan sisa kain produksi yang dibuat secara eksklusif dan mengusung konsep zero waste,” tambah Hera Audita.
“P2MW merupakan program strategis nasional untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan Mahasiswa melalui pembinaan berkelanjutan dan penguatan bisnis berbasis inovasi,” ungkap Diansanto Prayogo, S.KM., M.Kes. Program ini mendorong ekosistem kewirausahaan di lingkungan Perguruan Tinggi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti dunia industri, komunitas, dan Pemerintah. Seleksi P2MW 2025 dilaksanakan sejak penutupan proposal pada 6 Juni, dilanjutkan seleksi pada pertengahan hingga akhir Juni, dan pengumuman peserta lolos pendanaan pada awal Juli 2025.
Luaran dari program ini ditujukan pada realisasi bisnis yang konkret, meliputi produk siap produksi, kanal media sosial aktif, serta legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). “Rasen Space menjadi salah satu contoh ideal dari capaian yang diharapkan oleh P2MW, dengan mengedepankan pendekatan riset, inovasi, dan keberlanjutan dalam praktik bisnisnya,” urai Dr. Tri Siwi Agustina, SE., M.Si.
“Capaian tim Rasen Space bukan hanya membanggakan nama FEB UNAIR, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dalam menjawab tantangan industri fashion dan krisis lingkungan global,” jelas Angga Erlando, S.E., M.Ec Dev. Dengan prinsip reuse, reduce, recycle, Rasen Space membawa semangat baru menuju praktik fashion yang lebih bertanggung jawab di Indonesia. (*)