160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Program Pengabdian UMSIDA Bantu UMKM Perempuan Sidoarjo Masuk Pasar Online Dan Dapatkan Modal Usaha

750 x 100 AD PLACEMENT

SIDOARJO | brigadepasopati.com – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Wanita Melalui Digital Marketing dan Akses Terhadap Modal Usaha” di Desa Kepuh Kemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro perempuan melalui pelatihan pemasaran digital, branding produk, serta pendampingan akses permodalan agar mampu meningkatkan daya saing di era ekonomi digital.

Program pengabdian ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun pendanaan 2025 yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta dilaksanakan oleh DRPM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dalam kegiatan ini, Paguyuban Pengusaha Wanita Desa Kepuh Kemiri menjadi mitra utama yang berperan aktif dalam setiap tahap pelaksanaan.

Ketua tim pengabdian, Rizky Eka Febriansah, S.Mb., M.SM. menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan mendesak pelaku UMKM, khususnya perempuan, untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen di era digital. “Saat ini pemasaran digital dan manajemen keuangan berbasis aplikasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan agar UMKM tetap bertahan dan berkembang,” jelas Rizky Eka. Pelatihan yang diadakan, pada Rabu (3/9/2025) mencakup penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan marketplace e-commerce, serta pencatatan keuangan sederhana berbasis aplikasi.

“Selain pelatihan pemasaran digital, peserta juga mendapatkan materi branding digital berupa pembuatan logo, desain kemasan, dan strategi promosi agar produk memiliki identitas yang kuat dan menarik,” ujar Rizky Eka. Para pelaku UMKM didampingi dalam merancang konsep visual dan pesan pemasaran yang sesuai dengan target pasar mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM perempuan di Desa Kepuh Kemiri menembus pasar yang lebih luas, baik secara regional maupun nasional.

750 x 100 AD PLACEMENT

Program ini juga menekankan pentingnya akses terhadap modal usaha sebagai kunci keberlanjutan bisnis. Selain pelatihan, tim pengabdian juga memberikan pelatihan manajemen keuangan serta asistensi penyusunan proposal usaha agar pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan ke Bank, Koperasi, maupun lembaga pendanaan lainnya. Dengan pemahaman yang baik tentang laporan keuangan dan perencanaan bisnis, UMKM diharapkan mampu memperoleh modal yang layak untuk pengembangan usahanya.

Setelah dilakukan pelatihan, tim pengabdian juga memulai kegiatan pendampingan dan klinik bisnis yang mencakup kegiatan pemasaran digital, branding digital dan akses modal terhadap bisnis UMKM mitra yang dimulai dari tanggal 4 September 2025 sampai 1 Oktober 2025, dengan pembagian jadwal kegiatan. Pendampingan dan klinik bisnis pemasaran digital dilakukan pada tanggal 4 September 2025 sampai 10 September 2025. Sementara pendampingan dan klinik bisnis branding digital dilakukan pada tanggal 11 September 2025 sampai 17 September 2025. Materi terakhir yaitu akses modal, dilakukan kegiatan pendampingan dan klinik bisnis akses modal yang dimulai dari tanggal 18 September 2025 sampai 24 September 2025. Pendampingan masih tetap dilakukan dari tanggal 25 September sampai 1 Oktober 2025 berupa sesi konsultasi dimana tim pengabdian mengunjungi satu per satu tempat usaha milik UMKM untuk memastikan bahwa materi dapat diserap sempurna oleh mitra UMKM.

750 x 100 AD PLACEMENT

Masyarakat Desa Kepuh Kemiri menyambut baik kegiatan ini karena dinilai dapat meningkatkan keterampilan, memperluas jaringan pasar, dan menambah pengetahuan baru. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya para pengusaha wanita yang selama ini hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut,” ungkap Siti Aminah, salah satu peserta yang memiliki usaha makanan ringan. Ia berharap pendampingan yang diberikan dapat terus berlanjut hingga para pelaku usaha benar-benar mahir dalam memanfaatkan teknologi digital.

Program pengabdian ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 5 (Kesetaraan Gender), tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan tujuan 10 (Mengurangi Ketimpangan). “Dengan memberdayakan perempuan pelaku UMKM, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memperkuat peran perempuan dalam perekonomian Desa,” tandas Rizky Eka.

Ke depan, tim pengabdian UMSIDA berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan guna memastikan implementasi teknologi digital dan manajemen keuangan dapat diterapkan secara mandiri oleh para pelaku UMKM. Melalui sinergi antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan perempuan desa yang dapat direplikasi di wilayah lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. (riz)

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT