
JAKARTA | brigadepasopati.com – Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr KH Ma’ruf Amin, menegaskan komitmen Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk terus memperkuat peran pelayanan umat sekaligus menjadi mitra strategis Pemerintah. Pernyataan itu disampaikan dalam rangka Milad ke-50 MUI dan peluncuran program rumah subsidi bagi guru ngaji dan masyarakat prasejahtera.
“Perkhidmatan Majelis Ulama yang selama ini 50 tahun sudah dilakukan akan lebih memperkuat lagi ke depan. Baik untuk pelayanan kepada umat dalam menjaga, membantu, menyatukan, maupun juga sebagai mitra Pemerintah,” ungkap Kiai Ma’ruf usai acara Puncak Milad Setengah Abad MUI di Asrama Haji Pondok Gede, pada Sabtu malam (26/7/2025). Sebagai mitra Pemerintah, lanjutnya, MUI berperan aktif dalam mendukung program-program yang bermanfaat untuk umat. Salah satunya, program penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat yang selama ini belum memiliki hunian karena terbentur sistem pembiayaan yang sulit diakses.
“Banyak masyarakat yang belum punya rumah. Ketika ada cara yang mudah, murah, dan tidak berbelit-belit, itu berarti mempermudah orang yang membutuhkan. Dalam bahasa ulama, ini namanya pelayanan, atau khidmah kemasyarakatan untuk orang yang membutuhkan,” jelas Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Dan Kiai Ma’ruf menekankan bahwa MUI memang bukan lembaga penyedia anggaran, tetapi memiliki jaringan dan amanah moral untuk mendorong program-program kerakyatan seperti perumahan bersubsidi.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi kepada MUI yang telah ikut mendorong percepatan program nasional penyediaan 3 juta rumah subsidi. “Saya ucapkan terima kasih kepada Ketum MUI dan Ketua Dewan Pertimbangan, karena mendukung program 3 juta rumah. Hari ini kita memberikan 1975 unit sesuai tahun lahirnya MUI. Beberapa titik ditujukan untuk guru ngaji di berbagai kota di Indonesia,” ujar Menteri Ara.
Menteri Ara menjelaskan, Pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan untuk mewujudkan program ini, seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), PPATB, dan PBG untuk masyarakat. “Mohon doanya semoga bisa dimanfaatkan, karena Pak Prabowo sudah kasih PPN-nya gratis, PPATB-nya gratis, PBG-nya gratis bagi masyarakat,” tambah Menteri Ara.
Peluncuran rumah bersubsidi ini menjadi bukti konkret komitmen MUI dalam memperjuangkan hak-hak sosial umat, sekaligus bentuk kontribusi dalam mengurangi backlog perumahan yang saat ini mencapai 9,9 juta unit. Dengan sinergi bersama Pemerintah, MUI berharap program ini tidak hanya menjadi simbol semangat 50 tahun pengabdian, tetapi juga membuka jalan bagi pelayanan umat yang lebih luas dan berkelanjutan. (*)