Mengusung Platform Berbasis Aplikasi Bernama Crevox Tim FST UNAIR Raih Juara 2 Kompetisi Internasional 

SURABAYA | brigadepasopati.com – Delegasi Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih Juara 2 dalam International Business Plan Competition 2025, dengan tema Shaping the Future by Starting Business: Innovate, Lead, Succeed. Perlombaan ini diselenggarakan di Universitas Warmadewa, Bali, pada Sabtu (22/3/2025).

Tim ini beranggotakan 3 orang yakni, Ridhwan Fadly Saputra, Kemal Ramadhan, dan Dimas Respati Wiratama Himawan dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) memenangkan lomba bisnis Program Studi Sistem Informasi. Perlombaan ini diawali dengan pengumpulan proposal sebagai tahap pertama. Kemudian ada pengumuman Finalis dan dilanjut dengan Final di Universitas Warmadewa, Bali.

Ridhwan sebagai perwakilan Tim menyampaikan bahwa mereka mengusung sebuah platform berbasis aplikasi bernama Crevox. Aplikasi ini menyediakan jasa untuk mendapatkan agency digital dalam memenuhi kebutuhan konten digital. “Kami memberikan akses kepada mereka yang membutuhkan jasa dalam konten digital,” ungkapnya saat dihubungi, pada Selasa (25/3/2025).

Ridhwan menyampaikan alasan mengusung Crevox adalah mereka melihat peningkatan pada pengguna internet terutama media sosial. Di samping itu, terdapat peningkatan bisnis, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah merata di bidang digital.

Ketika sebuah bisnis berusaha memasuki dunia digital, maka mereka butuh content production. “Sekarang sudah banyak agensi yang mengusung digital production tapi agensi ini tidak terkhusus pada UMKM sehingga mereka bingung memilih agensi untuk mereka,” ujarnya.

Dijelaskan aplikasi ini memiliki berbagai fitur unggulan, termasuk Get Crevox. Fitur ini memungkinkan pengguna menemukan agensi atau profesional kreatif yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka berdasarkan preferensi dan ulasan pelanggan. Selain itu, Crevox Estimation menyediakan estimasi biaya otomatis untuk membantu pengguna menghindari pengeluaran tak terduga.

Untuk mendukung perkembangan industri kreatif, aplikasi ini juga menghadirkan Creative Space, yang berfungsi sebagai platform konsultasi dengan para ahli industri. Selain itu, juga Creducation, yang menyajikan edukasi seputar tren dan strategi bisnis kreatif melalui artikel, video, dan kursus singkat.

Ridhwan dan timnya bukan berasal dari UKM ataupun Organisasi. Mereka merupakan teman satu kelas yang ingin mengikuti lomba. Kemudian mereka juga berkeinginan untuk menyatukan ide dan merealisasikan apa yang mereka pikirkan bersama. “Ketika kami mendapatkan informasi lomba, kami mencoba menginisiasi dan merealisasikannya,” katanya.

Lebih lanjut, Ridhwan mewakili tim mengajak para Mahasiswa untuk menorehkan prestasi dengan mengikuti lomba. Ia juga mengatakan bahwa jangan pernah takut untuk mencoba mengikuti perlombaan, karena saat belum mencoba maka tidak akan tahu bagaimana hasilnya. “Kita tidak akan tahu kemampuan kita jika kita tidak pernah memulai,” tegasnya. (*)