160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Mahasiswa FPK UNAIR Raih 2 Penghargaan Pada HARFEST 2025 Gagas Inovasi Nanoteknologi Air Bersih

750 x 100 AD PLACEMENT

SURABAYA | brigadepasopati.com – Tim Airlangga Fisheries Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) sabet 2 penghargaan di ajang Hasanuddin Research Festival (HARFEST) 2025. Kompetisi itu diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Riset Mahasiswa (PRIMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, pada Jum’at-Ahad (7-9/11/2025) di Kota Serang, Banten. Tim beranggotakan Chelsea Hani Marcelia Sundawa, Yuniar Kurniasari, dan Fasya Yestia Wibowo yang berhasil meraih Gold Medals Best Presentation dan Poster Favorite.

Chelsea Hani Marcelia Sundawa, menjelaskan bahwa inovasi itu berawal dari motivasinya untuk menghadirkan solusi modern terhadap permasalahan krisis air bersih, hemat energi, dan ramah lingkungan melalui penerapan nanoteknologi. “Kami memilih nanoteknologi karena mampu bekerja pada skala kecil, sehingga lebih efektif dan efisien dalam menyaring partikel serta meningkatkan kualitas air,” ungkap Chelsea, pada Rabu (12/11/2025).

Selama masa pengerjaan, tim menerapkan sistem kolaboratif dengan pembagian peran sesuai kemampuan masing-masing anggota. “Setiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik, mulai dari penulisan naskah hingga presentasi. Komunikasi rutin dilakukan melalui rapat mingguan dan grup chat untuk memantau progres. Jadwal pengerjaan kami atur secara fleksibel namun disiplin, sehingga tidak mengganggu perkuliahan,” tambah Chelsea.

Sementara itu, Yuniar Kurniasari menuturkan bahwa terdapat momen yang cukup menguji kekompakan dan mental tim. “Saat melihat presentasi tim lain, kami sempat merasa gugup dan kurang percaya diri. Namun, dari situlah kami belajar untuk saling support dan kompak sampai akhir, hingga akhirnya terbayarkan dengan hasil yang tidak sia-sia,” jelas Yuniar.

750 x 100 AD PLACEMENT

Di sisi lain, tim juga mendapat dukungan khusus dari Dosen Pembimbing selama proses persiapan kompetisi. “Pihak Fakultas juga memberikan dukungan berupa pendanaan untuk menunjang kebutuhan lomba,” tutur Yuniar. Menurutnya, faktor keberhasilan tim terletak pada keunggulan teknologi nanofiltrasi membran yang hemat energi, mampu menyaring kontaminan berbahaya, ramah lingkungan, hingga mudah diaplikasikan di berbagai daerah khususnya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). “Inovasi ini sangat relevan dengan isu global krisis air bersih dan mendukung tercapainya SDG 6 yakni akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi semua,” tandas Yuniar.

Selanjutnya, Fasya Yestia Wibowo menerangkan bahwa kompetisi ini memberikan banyak pelajaran, baik dari sisi akademik maupun pribadi. “Kompetisi ini mengasah pengetahuan dan keterampilan teknis Mahasiswa dalam merancang solusi inovatif terhadap isu global, sekaligus menumbuhkan keberanian berprestasi, kreativitas dalam menyampaikan ide, serta motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Fasya.

Dan Fasya mengatakan bahwa mengikuti kompetisi merupakan kesempatan emas untuk mengasah potensi diri dan kemampuan kerjasama tim yang membentuk karakter Mahasiswa tangguh dan inovatif. “Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi Mahasiswa UNAIR lainnya untuk berani mencoba, berinovasi, dan terus berjuang meraih prestasi yang membanggakan,” pungkasnya. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT