
SIDOARJO | brigadepasopati.com – Keberanian seorang dokter kembali menjadi sorotan dalam musibah runtuhnya bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. dr. Aaron Franklyn Soaduon Simatupang mengambil keputusan sulit namun menyelamatkan nyawa, ketika melakukan amputasi darurat pada seorang santri bernama Nur Ahmad (16) yang lengannya terjepit bongkahan beton. Peristiwa ini terjadi di ruang sempit setinggi hanya sekitar 50 cm setelah merayap 10 meter, dengan kondisi struktur bangunan yang sangat tidak stabil dan berisiko runtuh susulan, pada Senin (29/9/2025). Dalam situasi yang penuh bahaya, dr. Aaron mengaku siap mempertaruhkan nyawa bersama pasiennya karena sedikit saja salah gerak, reruntuhan bisa langsung ambruk.
Amputasi darurat itu dilakukan setelah dr. Aaron berdiskusi dengan tim medis dan mendapat supervisi dari Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD R.T. Notopuro, dr. Larona Hydravianto. Mengingat risiko kehilangan darah dan hipoksia, tindakan segera diambil dengan memberikan anestesi lokal sebelum pemotongan. Proses amputasi hanya berlangsung sekitar sepuluh menit, kemudian dr. Aaron menarik Nur Ahmad keluar dari reruntuhan untuk diserahkan kepada tim medis di luar lokasi. Saat ini, Nur Ahmad menjalani perawatan lanjutan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, termasuk perawatan intensif di ICU.
Kisah heroik ini menjadi simbol dedikasi tenaga medis yang berani mengambil keputusan di medan ekstrem demi menyelamatkan nyawa. Hingga hari keempat pasca keruntuhan, proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Polda Jawa Timur melalui Kabiddokkes Kombes Pol M. Kusnan Marzuk juga menyampaikan bahwa proses identifikasi jenazah dan rekonsiliasi korban terus dilakukan.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya penerapan standar konstruksi bangunan, khususnya fasilitas pendidikan dan keagamaan, agar lebih aman dan tahan terhadap potensi bencana. Selain itu, kesiapan tim medis serta peralatan penyelamatan di lapangan harus diperkuat sebagai bagian dari upaya tanggap darurat. Keberanian dr. Aaron di bawah reruntuhan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk mengutamakan keselamatan, solidaritas, dan kepedulian kemanusiaan dalam setiap situasi darurat. (aa)