SIDOARJO | brigadepasopati.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024 Komunitas Ruang Publik Sidoarjo (RPS) kembali menggelar Dialog Publik RPS Jilid VIII bertema Mencari dan Memilih Calon Pemimpin Sidoarjo 2024 pada Sabtu malam (3/8/2024) bertempat di Kedai Bu Atik belakang Lapas Sidoarjo.
Tiga narasumber yang dihadirkan yaitu Bacawabup H. Haris dari partai PAN kemudian Abdillah Adhi, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKM) PD Muhammadiyah Sidoarjo dan Nur Yahya Ketua Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) dengan moderator Nanang Haromain mantan anggota KPU Sidoarjo.
Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dari PAN H. Haris menyampaikan puji syukur Alhamdulillah pada malam hari ini kita diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT sehingga kita bisa menghadiri undangan Bupati Swasta Sidoarjo H. Sujani, S.Sos di forum ini. “Kebetulan kami sudah dua periode di Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo, Komisi A ini membidangi Pemerintahan dan Hukum. Di dalam kapasitas kami di Komisi A, mitra kami BKD, Perijinan, Dukcapil serta semua OPD di Kabupaten Sidoarjo. Dengan didapuknya kami dua periode di Komisi A sehingga kami mengawal Pemerintah Daerah ini sudah memiliki bekal meskipun tidak banyak,” jelasnya.
H. Haris menyampaikan merasa terpanggil mengapa harus mencalonkan diri di Pilkada Sidoarjo 2024 karena sudah memiliki sedikit ilmu sebagai anggota komisi A di DPRD Kabupaten Sidoarjo yang mengawal jalannya Pemerintah Daerah. “Kalau membicarakan APBD kami sudah nglontok hingga 30 tahun ke depan”, ujar anggota Komisi A tersebut. H. Haris juga dua periode di Banggar sehingga tahu persis berapa Fiskal Kabupaten Sidoarjo.
Bacawabup H.Haris mengatakan bahwa program-program Pemerintah yang sudah dibuat tetap akan mendapatkan support terutama dalam transportasi, transformasi sosial pendidikan serta pelayanan publik, dan kesehatan. Dalam program-program tersebut masalah yang lain adalah Tata Kelola Pemerintah yang bersih yang efektif dan efisien. “Misi saya adalah meningkatkan pendapatan per kapita warga Sidoarjo, peningkatan kualitas SDM salah satunya tranformasi sosial, pendidikan go internasional, kesehatan gratis, ekonomi masyarakat harus meningkat dengan situasi kondusif, tata kelola Pemerintahan tugas sesuai kompetensi,” tegas H. Haris.
Sementara Abdillah Adhi, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKM) PD Muhammadiyah mengatakan bahwa dari 1,4 juta pemilih Sidoarjo hanya sekitar 100 ribu orang yang peduli dengan kondisi perpolitikan Sidoarjo, ini artinya sebagian besar warga apatis dengan Pilkada. “Warga gak mau tahu dengan gonjang-ganjing politik, yang penting mereka berharap harga kebutuhan pokok dan BBM gak naik itu sudah membuat warga tenang gak gerundel, ” ungkap Adhi
Sedangkan Nur Yahya Ketua Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) menyampaikan bahwa keberadaan media massa sangat penting dalam konteks kontrol sosial terhadap Pemerintah dan situasi daerah. “Menulislah yang baik, ada faktanya, ada datanya bukan berita hoax atau bohong,” tegas Nur Yahya
Ketua RPS Sujani mengatakan dialog publik akan terus dilakukan dengan mengundang sejumlah tokoh guna memilih calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo terbaik. “Mudah-mudahan di Pilkada Sidoarjo 2024 ini bisa berjalan lancar dan sukses. Sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria-kriteria dan keinginan masyarakat,” tandasnya.
Dialog ini diharapkan sangat membantu sekali dalam membangun dari setiap tahapan Pemilu ataupun Pilkada. RPS adalah wadah yang tepat untuk menyalurkan pendapat dan aspirasi serta harapan masyarakat, tambahnya. “Dialog publik akan kami upayakan terus karena meskipun acaranya kecil – kecilan tetapi gaungnya luar biasa dan manfaatnya juga sangat luar biasa bagi masyarakat,” pungkas Sujani. (aa)