
SURABAYA | brigadepasopati.com – Melanjutkan rangkaian kegiatan Pemilihan Rektor, Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Uji Masyarakat Kampus (UMK). Kegiatan itu berlangsung di Aula Garuda Mukti lantai 5, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR, pada Selasa (11/3/2025).
Salah satu calon Rektor, Prof. Dr. Bambang Suharto, S.ST., M.M.Par. dari Fakultas Vokasi (FV) UNAIR turut memaparkan gagasannya untuk memimpin UNAIR dalam lima tahun ke depan. Prof. Bambang menjelaskan bahwa saat ini terdapat pergeseran paradigma kampus yang sangat luar biasa.
“Kampus harus mengabdi terhadap sosial dan harus membangun paradigma dunia. Oleh karena itu, kami mengangkat gagasan berupa Universitas Airlangga berdampak sosial dan berpengaruh bagi peradaban,” jelasnya.
Melalui latar belakang penelitian yang kuat dan sinergis yang mampu menjawab permasalahan global saat ini, Prof. Bambang membangun visi agar UNAIR mampu melahirkan pemimpin profesional. “UNAIR harus mampu menciptakan pemimpin yang profesional dalam kreativitas dan inovasinya yang berdampak sosial berkelanjutan bagi perubahan peradaban melalui tri dharmanya,” terangnya.
Demi tercapainya visi itu, ia menyampaikan misinya yang mana UNAIR harus memiliki pendidikan berkualitas tinggi. Tak kalah penting, riset dan penelitian harus dapat menciptakan solusi untuk tantangan global. “Kampus UNAIR harus berkontribusi bagi kemanusiaan yang adil dan beradab. Harus membangun kewirausahaan yang berteknologi tinggi dan bertaraf internasional,” sebutnya.
Sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas, Prof. Bambang mengungkapkan akan mewujudkan konsep UNAIR Emas yang sinergis. Hal ini ia wujudkan melalui lulusan-lulusan yang mampu menjadi penggerak dan pionir di masyarakat. “Ini akan memperkuat reputasi kita di global karena sinergitas ini penting,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa UNAIR Emas memerlukan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak yang terlibat. “Kolaborasi kita harus diperkuat. Universitas ke Universitas, Universitas ke bisnis, Universitas ke komunitas, dan Universitas ke Pemerintah harus diperkuat baik di tataran lokal, nasional, atau global,” imbuhnya. (*)