160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

BI-Rate Di 5,75% Dipertahankan Bank Indonesia Untuk Jaga Stabilitas Dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

750 x 100 AD PLACEMENT

JAKARTA | brigadepasopati.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. Keputusan ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, mengendalikan inflasi dalam kisaran target 2,5±1%, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kebijakan Moneter, Makroprudensial, dan Sistem PembayaranBank Indonesia terus memperkuat kebijakan operasi moneter yang pro-pasar melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk menarik aliran modal asing dan memperdalam pasar keuangan domestik. Selain itu, stabilisasi nilai tukar Rupiah dilakukan melalui intervensi di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN). Digitalisasi sistem pembayaran juga diperkuat dengan percepatan implementasi QRIS cross-border dan peningkatan layanan transaksi digital.

Perkembangan Ekonomi Global dan DomestikKetidakpastian global meningkat akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat, yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan 3,2% pada 2025. Meskipun demikian, ekonomi domestik tetap solid dengan proyeksi pertumbuhan 4,7-5,5%, didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor nonmigas.

Stabilitas Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar RupiahNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 3,1 miliar USD pada Februari 2025, sementara cadangan devisa tetap tinggi di 154,5 miliar USD. Nilai tukar Rupiah mengalami apresiasi 0,94% pada Maret 2025, mencerminkan efektivitas kebijakan stabilisasi yang dilakukan Bank Indonesia.

750 x 100 AD PLACEMENT

Inflasi dan Pertumbuhan Kredit PerbankanInflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat deflasi 0,09% (yoy) pada Februari 2025, didukung oleh stabilnya harga energi dan inflasi inti yang terkendali. Sementara itu, kredit perbankan tumbuh 10,30% (yoy), didukung oleh kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mendorong pembiayaan ke sektor prioritas seperti pertanian, real estate, perdagangan, dan UMKM.

Stabilitas Sistem Keuangan dan Arah Kebijakan Ke DepanStabilitas sistem keuangan tetap terjaga dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 27,01% dan Non-Performing Loan (NPL) yang terkendali di 2,18% (bruto). Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal serta program Asta Cita. Selain itu, penguatan digitalisasi, pembiayaan hijau, serta konektivitas sistem pembayaran internasional akan menjadi fokus kebijakan ke depan. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT