

SURABAYA | brigadepasopati.com — Pengurus Provinsi Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) Jawa Timur resmi dilantik di Graha Mahameru Surabaya, pada Jum’at (21/11/2025). Dan pelantikan ini turut dihadiri Director of Relations International Mini Football Federation (IMF), Khaled Al Hadid, KONI Jawa Timur dan Pengurus Pusat KSMI.
Dalam sambutannya, Khaled Al Hadid menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap pengembangan sepak bola mini di Indonesia, yang dinilainya memiliki potensi besar sebagai cabang olahraga baru.

Johny Hartono Poernomo selaku Ketua Umum KSMI Jawa Timur, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya memperkuat pembinaan atlet usia dini dan mendorong terciptanya kompetisi yang lebih terstruktur. “Sepak bola mini dapat menjadi wadah regenerasi atlet serta memperluas minat masyarakat terhadap olahraga ini,” ungkap Ketua Umum KSMI Jawa Timur. Johny Hartono juga menyampaikan rasa bangga karena Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah perdana Liga Nusantara (Linus), sekaligus berharap ada evaluasi menyeluruh setelah gelaran tersebut.
Dan Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) juga secara resmi menggelar perhelatan akbar perdana, Liga Nusantara (Linus) KSMI 2025, yang berlangsung dari 22 hingga 28 November 2025 di Lapangan Thor, Surabaya, Jawa Timur dan mengusung tema, “Join with Us Goes to Mini Football World Cup 2026,” serta akan memperebutkan Piala Bergilir Ketua Umum KONI Pusat.
Ketua Umum Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI), Yan Mulia Abidin, menjelaskan bahwa penetapan Jawa Timur sebagai lokasi event perdana di luar Jakarta melalui proses seleksi ketat. “Ini pertama kalinya KSMI menyelenggarakan Linus. Event ini bersifat berkelanjutan. KSMI sendiri baru berdiri pada 19 Februari lalu, tetapi alhamdulillah sudah melewati beberapa tahapan, termasuk yang berskala internasional,” ujar Yan Mulia Abidin dalam sambutan saat pelantikan.

Dari 63 Pengurus Provinsi KSMI Jawa Timur yang dilantik sesuai dalam Keputusan Pengurus Pusat Komite Sepakbola Mini
Indonesia Nomor: 71.19/SKPJT/PP/KSMI/XI/2025 Tentang Pengesahan Perubahan Keempat Susunan Pengurus Komite Sepak Bola Mini Indonesia Provinsi Jawa Timur Periode 2025-2029 salah satunya adalah Charles E. Tumbel. Yang merupakan sosok yang dikenal tenang dan santun ini merupakan putra bungsu dari Alm. Benny Tumbel, seorang Pejuang Kemerdekaan yang berasal dari Kota Surabaya serta salah satu pendiri IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) Jawa Timur yang selama periode kepemimpinannya olahraga Anggar di Jawa Timur sangat berprestasi.
Charles sendiri adalah pencetus dan pendiri komunitas Facebook Gerakan Cinta Tanah Air serta Koordinator OKP, LSM dan Komunitas “Cinta Negeri”. Selama belasan tahun aktif menjadi pengurus di DPD KNPI Jawa Timur dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua. “Merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bisa bergabung sebagai pengurus KSMI Jawa Timur. Semoga saya mampu menjalankan dan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Serta dapat menjadi manfaat bagi organisasi, bangsa dan negara khususnya pecinta sepakbola mini di Jawa Timur. Mohon doa restu dan dukungannya semua,” kata Charles
Lebih lanjut menurut Johny Hartono, bahwa mini soccer menjadi jembatan yang menghubungkan futsal dan sepak bola standar. “Mini soccer ini di atasnya futsal, di tengah-tengah ya, di bawahnya soccer biasa. Ini mungkin merupakan jantung daripada sepak bola,” jelas Johny Hartono.
Secara teknis, mini soccer memiliki perbedaan ukuran lapangan yang signifikan dibandingkan dengan lapangan sepak bola standar. Ukuran lapangan mini soccer adalah 35 x 40 meter, sedangkan lapangan sepak bola standar berukuran 50 x 60 meter. “Teman-teman yang tidak bisa berprestasi di sepak bola secara profesional, mungkin bisa di sepak bola mini. Dari bibit di sepak bola mini, kita bisa masuk ke sepak bola yang profesional. Jadi ini ajang untuk prestasi,” tambah Johny Hartono. (aa)