160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Melalui Magang Di Hucenrotia Lab NYCU Taiwan Mahasiswa FTMM UNAIR Asah Keilmuan

750 x 100 AD PLACEMENT

SURABAYA | brigadepasopati.com – Salah satu Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali meraih kesempatan magang di luar negeri. Zakkiyah Mazaya Salma, Mahasiswi Program Studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), terpilih untuk menjalani magang sebagai peneliti di Human Centered Robotics and AI (Hucenrotia) Lab, National Yang Ming Chiao Tung University (NYCU), Taiwan.

Salma mengikuti magang ini melalui Taiwan Experience Education Programs (TEEP). TEEP merupakan program magang untuk Mahasiswa internasional oleh Taiwan Ministry of Education (MoE) yang berafiliasi dengan Universitas-Universitas di Taiwan. Program ini memberikan pengalaman akademik guna memperdalam keilmuan sekaligus non-akademik kepada Mahasiswa.

Proses Salma dalam meraih kesempatan magang di NYCU cukup berliku. Tak hanya satu, Salma sempat menjalani wawancara dengan beberapa laboratorium, tetapi belum berhasil lolos. Meski demikian, Salma senantiasa menunjukkan semangatnya saat proses seleksi, terutama ketika seleksi lanjutan dari pihak Hucenrotia Lab.

“Sebelum diterima secara resmi, Hucenrotia Lab memberikan tantangan berupa penyelesaian sebuah proyek kompetisi di Kaggle. Alhamdulillah, saya berhasil meraih posisi ke-3, sehingga mendapat kesempatan untuk diterima di lab ini,” ungkap Salma, pada Senin (22/9/2025).

750 x 100 AD PLACEMENT

Setelah berhasil lolos di Hucenrotia Lab, Salma tergabung dalam tim yang berfokus pada Vision-and-Language Navigation (VLN) dan sistem lokomosi untuk anjing robot. VLN adalah penelitian yang berfokus dalam menggabungkan pemahaman bahasa alami dan penglihatan komputer untuk menciptakan robot dengan kemampuan memahami instruksi melalui lisan. Sementara itu, sistem lokomosi berusaha meneliti bagaimana robot berkaki empat bergerak secara stabil dan adaptif di berbagai kondisi lingkungan.

Tugas utama Salma ketika magang yaitu melakukan reproduksi proyek dari penelitian terdahulu, lalu mempresentasikannya di depan tim. “Saya pernah menjalani ulang proyek dari paper TrackVLA, yang memungkinkan robot berkaki empat mengikuti instruksi manusia, seperti perintah ‘ikuti orang berbaju hitam’. Selain itu, saya juga mengerjakan proyek dari paper Extreme-Parkour, yang membuat robot berkaki empat mampu menyelesaikan tugas-tugas parkour yang menantang, seperti lompat jauh, lompat tinggi, hingga melakukan handstand,” jelas Salma.

Selama menjalani magang di NYCU, Salma tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga pengetahuan budaya baru sekaligus relasi dari mancanegara. Salma mengaku mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar, kursus bahasa Mandarin, dan kegiatan kebudayaan lainnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dengan memaksimalkan seluruh kegiatan yang ada dalam program magang ini, Salma berharap kemampuannya dapat berkembang sehingga siap menjalani karier pascakuliah. “Saya juga berharap semua itu bisa membantu saya lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional,” harapnya.

Salma turut berpesan kepada Mahasiswa yang ingin mengikuti program magang di luar negeri untuk selalu mengasah kemampuan dan menyiapkan mental. “Budaya di sini jelas berbeda dengan di Indonesia, begitu juga cara kerja masing-masing lab dan profesor yang beda-beda, jadi penting untuk bisa beradaptasi. Untuk skill, bahasa Inggris sangat penting, dan sedikit bahasa Mandarin juga bisa membantu. Jangan lupa juga mempersiapkan skill teknis terkait topik lab, karena kalian harus bisa berkontribusi secara nyata,” pungkas Salma. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu mungkin juga suka
930 x 180 AD PLACEMENT