
JAKARTA | brigadepasopati.com – Rusia di guncang gempa bumi tektonik dimana gempa bumi melanda sisi timur kamchatkan Rusia dengan kekuatan 8,7 magnitudo, pada Rabu (30/7/2025).
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 52,51°LU;160,26°BT pada kedalaman 18 Km dimana hasil dari analisis badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini berpotensi tsunami melanda beberapa wilayah di Indonesia dengan status ancam waspada dengan ketinggian stunami kurang dari 0,5m dengan wilayah:
– Kepulauan Talaud dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14:52:24 WITA.
– Kota Gorontalo pada 16:39:54 WITA.
– Halmahera Utara pada 16:04:24 WIT.
– Manokwari pada 16:08:54 WIT.
– Raja Ampat pada 16:18:54 WIT.
– Biak Numfor pada 16:21:54 WIT.
– Supiori pada 16:21:54 WIT.
– Sorong Bagian Utara pada 16:24:54 WIT.
– Jayapura pada 16:30:24 WIT.
– Sarmi pada 16:30:24 WIT.
Lebih lanjut, BMKG menyampaikan dalam konferensi pers jika kejadian serupa pernah terjadi pada 11 Maret 2011, saat itu terjadi gempa di wilayah Tohoku, Jepang dengan berkekuatan 9,0 magnetudo.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKB Daryono dalam konferensi pers Gempabumi M 8,7 Kamchatkan, Rusia menyatakan beberapa wilayah di Indonesia berpotensi dilanda tsunami. “Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita bersama bahwa apa yang kita berikan atau peringatan dini hari ini dimana status ancamannya adalah waspada atau kurang dari setengah meter namun pada kasus kasus khusus di kawasan yang sangat lokal pada pantai pantai yang berbentuk teluk atau corong sempit, maka akan mungkin terjadi tsunami,” ujar Daryono, di Jakarta, pada Rabu (30/7/2025).
“BMKG saat ini akan terus memantau perjalanan stunami Pasifik ini menggunakan stunami guide dan lebih dari 200 stunami guide badan informasi geospasial,” tambah Daryono.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjauhi pantai kepada Masyarakat pesisir di wilayah yang di sebutkan. (*)