
BANYUWANGI | brigadepasopati.com – Kabar membanggakan datang dari Universitas Airlangga (UNAIR), khususnya Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yaitu Banyuwangi Public Health Association (B-PHA) Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA). B-PHA berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025, pada Sabtu (5/7/2025).
Dalam program ini, B-PHA menggandeng dua organisasi Mahasiswa lintas jurusan, yaitu Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) dan Himpunan Mahasiswa Kedokteran Umum (HMKU). Kolaborasi lintas keilmuan itu diwujudkan melalui program bertajuk SEJATI: Sekolah Jalinan Tangguh Intelektual sebagai solusi edukasi inovatif melalui Pojok Literasi berbasis Socio-pedagogis untuk mewujudkan Desa cerdas Kendalrejo.
Dewi Roso Wulan Mahasiswa FIKKIA UNAIR sebagai Ketua tim pelaksana menyampaikan bahwa program ini lahir dari keresahan atas rendahnya literasi dasar di Desa target. “Kami percaya bahwa pembangunan Desa tidak cukup dengan infrastruktur saja, tetapi juga dengan menguatkan sumber daya manusia yang cerdas dan tangguh melalui pendidikan,” jelasnya.
Dalam Program SEJATI, dibangun enam Pojok Literasi tematik yang mendukung penguatan kapasitas masyarakat Desa Kendalrejo. Pojok Aksara menyediakan pembelajaran literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an, serta bahan bacaan tematik hasil kolaborasi dengan sekolah dan TPA. Pojok Kewirausahaan berfokus pada pelatihan bisnis, digital marketing, dan pendampingan UMKM berbasis potensi lokal Desa. Sementara itu, Pojok IT menyediakan akses teknologi dan pelatihan keterampilan digital seperti Microsoft Office, Canva, dan Google Tools, yang juga mendukung aktivitas ekonomi digital Desa.
Pojok Life Skill membekali warga dengan keterampilan hidup, seperti public speaking, kepemimpinan, menjahit, serta pengelolaan sampah yang diarahkan menjadi peluang usaha. Pojok Health Care menyediakan edukasi PHBS, pemeriksaan kesehatan berkala, pelatihan P3K, dan kesiapsiagaan bencana melalui kolaborasi dengan FKTP dan BPBD. Terakhir, Pojok I-Farm menghadirkan pelatihan budidaya ikan, tanaman, dan ternak secara terpadu, serta pendampingan pembentukan kelompok tani. Keenam, pojok ini menjadi fondasi ekosistem literasi inovatif untuk mewujudkan Desa Cerdas Kendalrejo.
Ke depan, tim SEJATI akan melakukan pendampingan berkelanjutan, pelatihan kader lokal, dan evaluasi rutin untuk memastikan keberlanjutan enam Pojok Literasi. Program itu juga akan dikembangkan agar bisa direplikasi di desa lain sesuai kebutuhan lokal. “Kami berharap SEJATI bukan hanya program sesaat, tapi menjadi gerakan literasi berkelanjutan. Kami akan terus bersinergi dengan masyarakat dan mitra agar Desa Kendalrejo benar-benar tumbuh sebagai Desa cerdas,” pungkas Dewi Roso Wulan. (*)